SELAMAT DATANG DI LIFE STYLE.com

Selasa, 21 Desember 2010

TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK KANKER



Pengobatan alternatif terkadang bisa diandalkan untuk beberapa jenis penyakit. Bahkan kerap orang yang sudah frustasi menjalani pengobatan medis kedokteran akan pulih dengan pengobatan jenis ini. Namun tidak selalu. Kasus penyakit kanker misalnya, seringkali menjadi fatal akibat adanya kesalahan diagnosis.
”Pernah ada pasien yang datang pada saya setelah menjalani pengobatan alternatif. Ternyata dia sama sekali tidak menderita kanker, melainkan diabetes,” ujar Dr. Atikah Pardiana, spesialis kanker dari Bagian Kanker Rumah Sakit Mitra Jakarta saat dihubungi SH, Kamis (9/10).
Kesalahan diagnosis oleh para ahli pengobatan alternatif seperti ini bisa berakibat fatal bagi pasien kanker. Sebab seperti kita tahu, penyakit kanker sangat cepat menyebar ke bagian tubuh lain. Maka itu Atikah memperingatkan agar penderita penyakit ini berhati-hati untuk memilih terapi alternatif. ”Walau akhirnya memang ingin berobat secara alternatif atau tradisional, pasien sebaiknya tetap melakukan diagnosis awal ke dokter lebih dulu untuk memastikan jenis penyakitnya secara tepat. Sebab tanpa diagnosis yang pas maka bisa-bisa terjadi kesalahan teknik pengobatan,” lanjut Atikah yang beberapa kali menerima pasien dalam stadium akhir kanker akibat keterlambatan pemeriksaan.
Selama ini pengobatan kanker alternatif yang dianggap paling aman dari segi medis adalah jenis herbal, yakni dengan menggunakan tumbuhan tertentu. Biasanya obat tradisional seperti ini berasal dari tanaman yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.
Pengobatan sejenis adalah apa yang disebut naturopatik, yakni memanfaatkan tetumbuhan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bisa kuat terhadap serangan penyakit tertentu seperti kanker. Bukan berarti obat tradisional macam ini bebas dari efek samping. Namun sejauh ini efek sampingnya memang tidak terlalu besar dan setiap obat memiliki sistem penetralisasi dalam tubuh peminumnya.
Jenuh
Kanker dikenal sebagai kumpulan sel yang tumbuh secara abnormal dan merusak sel-sel lain di dalam tubuh. Nama lain untuk kanker adalah neoplasia atau tumor ganas. Arti tumor sendiri adalah benjolan. Setiap benjolan, baik jinak maupun ganas, normal maupun abnormal, bisa dikatakan kanker.
Metode pengobatan kanker yang sekarang disebut standar baku adalah dengan operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Secara umum, kanker stadium dini bisa disembuhkan dengan cara standar tersebut, sedangkan kanker stadium lanjut sudah tak dapat dioperasi lagi. Biasanya pasien hanya bisa mengandalkan kemoterapi dan radioterapi.
Tapi seringkali para penderita kanker menolak bila harus menjalani operasi, apalagi bila harus melaksanakan kemoterapi atau radioterapi terlebih dahulu. Kebanyakan dari pasien menolak karena sering terasa mual, mau muntah dan kerontokan pada rambut.
Apabila tidak menemui kemajuan berarti dalam berbagai terapi yang dijalani. Biasanya saat itu mereka berpenyakit kanker menemui juga titik jenuh dalam pengobatan. Banyak dokter sekarang memperkenalkan terapi alami yang dapat menunjang (komplementer) dari terapi standar. Kerap kali hasil yang didapat tidak hanya mengurangi efek samping dari terapi standar, tapi juga memulihkan kondisi fisik pasien. Dan akhirnya banyak dari golongan ini memilih terapi alternatif sebagai satu harapan besar di tengah makin merapuhnya badai kepercayaan dalam diri mereka.

Jarum Platina


Salah satu tipe pengobatan alternatif yang sekarang banyak dilakukan adalah dengan melakukan tusuk jarum atau akupunktur. Teknik pemeriksaannya terkesan sederhana, yaitu pasien diminta tidur telungkup. Kemudian titik-titik sensitif di belakang paha ditempel dengan dua buah logam yang tersambung dengan komputer.
Penilaian dari adanya indikasi tumor yang terlihat di layar monitor dengan kode huruf A, B, dan C. Kriteria penilaiannya adalah setiap nilai kurang atau di bawah 0,50 dan rasio nilai A dan B setingkat adalah di bawah enam, menandakan dalam keadaan normal.
Bila lebih dari nilai di atas, menunjukkan hiperaktivitas (abnormal). Bila diketahui adanya tumor akan dilakukan tindakan lanjutan. Terapi kemudian dilanjutkan dengan memasang alat EChT. Perbedaan dengan jalan standar baku adalah bila dengan jalan operasi, tumor akan dipotong, dengan EChT, tumor akan ditusuk dengan jarum platina yang dialiri listrik. Tusukan EChT akan menimbulkan reaksi kimia di dalam tubuh, dengan begitu memungkinkan tumor mati.
EChT diibaratkan seperti sedang melakukan charge aki. Bila tumor di badan kita ditusuk jarum platinum yang diberi aliran listrik searah, akan terurai dengan larutan garam elektrolit yang terkandung di dalam setiap tubuh manusia. Uraian itu akan keluar berupa gas berwarna kuning melalui ujung jarum. Dengan keluarnya gas itu, maka jaringan tumor di dalam tubuh mati.
Banyaknya jarum tergantung pada besarnya tumor karena efektivitas EChT hanya sebesar 1,5 cm. Jadi semakin lebar tumor, semakin banyak jarum yang ditusukkan. Dan bekas luka pada tumornya akan diserap tubuh sendiri.

Lendir Katak


Lain lagi cara pengobatan yang dilakukan Dr. Willie. Ia menggunakan lendir katak sebagai core material pengobatan alternatifnya untuk penyakit kanker. Dengan media infus, terapi ini bersifat seperti kemoterapi, tetapi tidak sepanas kemoterapi pada umumnya karena ramuannya mengandung cinobufacini (lendir katak) atau kanglaite (biji jali) maupun ginseng merah, yang dapat menguatkan badan.
Infus produksi Cina ini harus dipakai pasien sebanyak 20 kali. Terapi akupunturnya sendiri berbarengan dengan pemakaian infus ini.
Selain dengan terapi di atas pria ini juga memberikan obat-obatan asal Jerman, seperti ekstrak benalu apel. Secara berkala Dr. Willie akan mengevaluasi kondisi pasien dengan meminta hasil laboratorium atau dengan pemeriksaan ulang dengan alat HX Tumor Prober.

Keladi Tikus


Keladi tikus memperbaiki sistem pertahanan tubuh sehingga sistem pertahanan mampu menghancurkan sel-sel kanker, menghambat pertumbuhan sel kanker termasuk melawan duplikasi sel ganas, mereduksi radikal bebas penyebab kanker, dan menghambat akibat buruk dari kemoterapi (rambut rontok, mual dsb).
Saran: Konsumsi – Minum Keladi Tikus Segar (Jus Keladi Tikus) telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan semua produk hasil olahannya (extrak maupun plus). Untuk itu usahakan Anda membuat Jus Keladi Tikus sendiri. Karena lebih manjur dan tidak perlu mengeluarkan biaya (sebenarnya mudah didapatkan di banyak tempat yang tumbuh liar). Minumlah kapsul keladi tikus hanya bila tidak sempat membuat jus-nya saja. Selain itu keladi tikus tidak bisa dibuat jamu godog karena efektifitasnya akan turun drastic (hilang). Anda juga bisa budidaya sendiri dengan mudah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar